Rabu, 26 Agustus 2020

Pengertian Kematian Menurut Agama Kristen dan Maknanya


Kematian merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia di mana pun dan siapa pun itu. Semua manusia yang hidup terhadap sementara ini tentu memahami bahwa suatu sementara nanti ia bakal mengalami apa yang dinamakan bersama bersama kematian. Meskipun manusia memahami bahwa ia tak bakal selamanya hidup di wajah bumi ini, manusia kerap kali lupa bahwa hidupnya cuma sementara sehingga manusia kerap hidup menurut hawa nafsunya. Padahal kelak manusia wajib mempertanggung jawabkan apa yang sudah diperbuatnya entah itu tingkah laku baik mapun tingkah laku buruk.
Kematian
reasonsforjesus.com
Kematian merupakan sesuatu yang sakral gara-gara tidak tersedia seorang pun manusia yang memahami kapan waktunya tiba gara-gara kematian itu seperti pencuri. Bisa saja besok Tuhan memanggil kami dikala kami tetap menjadi belum menjalani kehidupan ini bersama bersama baik. Kita tidak dapat menampik kematian itu. Yang kami dapat melaksanakan adalah menghadapinya. Setiap orang punya langkah yang tidak sama untuk hadapi kematian. Ada yang menjadi senang, takut, ikhlas bahkan tersedia yang tetap keberatan jika ia sudah wajib dipanggil Tuhan.
Ada pepatah yang menyebutkan bahwa kematian merupakan kebalikan berasal dari hidup. Karena kematian merupakan kebalikan berasal dari hidup, maka tanda-tanda kematian merupakan kebalikan tanda-tanda kehidupan yang dapat kami memandang bersama bersama hilang bahkan tidak tersedia lagi kesadaran dan kehendak, tidak tersedia penginderaan menjadi berasal dari tidak dapat lagi melihat, mendengar, mencium bahkan bergerak dan terhitung sudah tidak punya perasaan lagi seperti sementara tetap hidup.
Menurut umumnya orang, kematian merupakan akhir berasal dari kehidupan. Bahkan tersedia pula yang menyebutkan bahwa da kehidupan setelah kematian. Kehidupan setelah kematian tentu saja tetap menjadi sebuah misteri gara-gara tidak tersedia satu pun manusia yang hidup memahami kehidupan setelah kematian. Yang memahami benar atau tidaknya tersedia kehidupan setelah kematian semata-mata orang yang sudah merasakan kematian. Karena kematian tetap merupakan sebuah misteri tentang yang dapat kami melaksanakan semasa hidup semata-mata berbuat kebaikan dan terhitung hidup menurut bersama bersama kehendakNya.
Definisi Kematian
kematian menurut kristen
brandonacox.com
Kematian di di dalam bhs Yunani yakni thanatos yang bermakna kematian atau suasana mati tidak bernyawa. Tetapi banyak yang Mengenakan kata ini untuk mengambarkan tentang tentang kematian. Thanatos sendiri bermakna menyebabkan seseorang mengalami kematian, membunuh dan menyebabkan seseorang mati terbunuh. Kematian merupakan jangka wakti dikala kami sudah sampai di garis akhir dan merampungkan apa yang sudah menjadi tugas dan janggung jawab kita.
Berbicara tentang kematian, definisi berasal dari kematian itu sungguh tentang yang pelik berasal dari apa yang sudah diperkirakan oleh banyak orang. Seperti yang kami ketahui bahwa kami hidup gara-gara nafas yang sudah Allah memberi tambahan kepada manusia sehingga pernafasan diambil alih anggapan sebagai sesuatu yang memegang manfaat wajib di di dalam kehidupan gara-gara dikala seseorang berhenti bernafas maka kehidupannya pun bakal berhenti. Dari penjelasan ini kami dapat menyimpulkan bahwa kematian merupakan terhentinya prses pernafasan (cessation of breathing).
Definisi kematian ini pernah di terima oleh masyarakat bahkan oleh dunia medis sampai abadke 20. Namun, bersamaan berjalannya sementara di mana teknologi konsisten berkembang, definisi kematian dipertanyakan keabsahannya gara-gara jika manusia berhenti bernafas maka pernafasannya dapat digantikan bersama bersama respirator yang merupakan pernafasan mekanis. Oleh gara-gara itu definisi kematian wajib mengalami pergantian ikuti suasana zaman terhadap sementara ini.
Meskipun definisi kematian konsisten diperdebatkan, yang wajib kami pahami adalah kematian merupakan sesuatu yang tidak dapat kami menjauhkan bahkan kami cegah. Kematian terhitung dipandang sebagai konsekuensi logis gara-gara makhluk hidup konsisten bertumbuh dan berkembang. Menurut pandangan Alkitab, kematian merupakan peralihan standing makhluk hidup berasal dari hidup menjadi tidak hidup dan dipandang sebagai hilangnya vitalitas di mana hidup berhenti tetapi bayangan manusia tetap selamanya hidup di dunia bawah tanah. Yang dimaksud disni bermakna orang yang sudah meninggal bukan lagi merupakan jiwa yang hidup gara-gara jiwanya sudah mati tetapi rohnya selamanya hidup dan bakal lagi kepada Allah.
Alkitab memastikan bahwa kehidupan dan kematian merupakan dua tentang tidak sama yang wajib dijalani oleh setap orang. Pengertian ini terkandung di di dalam 2 Samuel 1:23 dan Amsal 18:21. Selain itu di di dalam Ayub 34:14-15, kematian dipandnag sebagai penarikan lagi nafas kehidupan yang diberikan Tuhan kepada manusia. Sedangkan di di dalam 1 Raja-raja 17:17 kematian ditandai bersama bersama sudah tidak tersedia lagi nafas kehidupan di di di dalam tubuhnya. Kenyataan tentang kematian ini secara tegas dapat kami temukan di di dalam Pengkhotbah 2:16 yang menyebutkan bahwa seluruh orang serupa dihadapan kematian gara-gara tidak tersedia satu pun makhluk yang hidup di bumi ini bakal terhindar berasal dari kematian.
Dalam Perjanjian Baru, kematian dapat dimengerti sebagai mati bersama bersama bersama bersama Kristus dan kelak bakal hidup kekal bersama bersama Allah menuju kehidupan yang baru. Paulus bahkan tunjukkan kematian sebagai sesuatu yang wajib disadari oleh manusia di mana hidup manusia adalah terbatas dihadapan Allah. Keterbatasan hidup manusia dihadapan Allah merupakan akibat berasal dari dosa yang dilakukannya. Dosa yang sudah ditunaikan oleh manusia sudah membawa manusia kepada maut dan putusnya relasi bersama bersama Allah itu sendiri.
Kematian Sebagai Konsekuensi berasal dari Dosa
apa yang berjalan setelah kematian
mormon.org
Dosa merupakan tindakan pemberontakan terhadap Allah dan pembalikan hati dan terhitung kehidupan berasal dari Dia. Dosa merupakan suatu tindakan yang melanggar perintah Allah di mana dosa bakal menyebabkan seseorang kehilangan kasih dan penyertaan Allah. Dosa merupakan suatu kejahatan di hadapan Allah dan terhitung dapat ditunaikan lewat hati, pikiran, perkataan maupun tingkah laku yang tidak cocok bersama bersama kehendakNya. Dosa menyebabkan manusia tidak lagi dapat menghayati kehidupan yang dijalaninya sebagai suatu anugerah yang sudah Allah memberi tambahan dan wajib dijalani bersama bersama penuh rasa tanggung jawab.
Seperti yang sudah kami ketahui bahwa upah dosa yakni maut. Karena dosa inilah, manusia bakal mengalami suatu fase yang dinamakan kematian. Kematian menjadi suatu indikasi keterbatasan manusia di hadapan Allah gara-gara manusia tidak selamanya dapat hidup di bumi ini gara-gara suatu hari nanti ia wajib lagi lagi kepada Allah yang merupakan sumber kehidupan.
Kematian bukanlah berasal berasal dari Allah melainkan berasal dari manusia itu sendiri. Sejarah kematian manusia akibat dosa diawali berasal dari ciptaan Tuhan yang pertama yakni Adam dan Hawa. Karena dosa pertama yang ditunaikan oleh Adam dan Hawa, menyebabkan suasana keberdosaan menjadi anggota berasal dari kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan.
Meskipun upah dosa merupakan maut, bukan bermakna maut tersebut dapat mengakhiri segalanya. Kematian dimengerti sebagai penebusan dosa manusia. Hal ini dimengerti berasal dari kematian Kristus di mana Ia rela mati untuk menebus dosa manusia. Kematian Kristus bukanlah untuk kepentingan Allah melainkan demi kepentingan manusia sehingga manusia yang berdosa tidak jatuh ke di di dalam maut yang berbentuk kekal.
Yesus pilih kematian sebagai jalur untuk penebusan dosa gara-gara Ia memahami jika bukan lewat kematian penebusan dosa itu tidak bakal terlaksana. Karena itu Yesus tidak menampik bahkan lari berasal dari kematian. Justru sebaliknya, Ia terima kematian itu sebagai sesuatu yang wajib di terima untuk mengantarkan manusia kepada persekutuan yang abadi bersama bersama Bapa di Sorga.
Kematian Menurut Iman Kristen
adakah kehidupan setelah kematian
inquisitr.com
Iman Kristen memandang kematian merupakan suatu tentang yang tentu berjalan dan merupakan akibat berasal dari dosa yang sudah diperbuat. Kematian merupakan berpisahnya tubuh dan roh di mana tubuh itu berbentuk sementara atau fana sedang jiwa atau roh itu berbentuk kekal. Oleh gara-gara itu, kematian tidak dipandang sebagai akhir kehidupan manusia melainkan permulaan hidup baru yang kekal bersama bersama bersama bersama Bapa di Sorga.
Orang-orang yang yakin kepada Kristus bakal terima keselamatan sehingga dikala kematian itu datang, roh yang yakin kepadaNya bakal hidup bersama bersama denganNya sedang roh yang menampik Dia bakal hidup di di dalam siksaan api neraka selama-lamanya. Ketika mati, roh kami bakal langsung pergi bersua Allah dan bakal dibangkitkan lagi sementara Kerajaan Kristus didirikan di di di dalam dunia.
Di di di dalam Alkitab terkandung lebih berasal dari satu pandangan pokok tentang kematian. Pandangan tentang kematian itu terhadap lain:
1. Kematian sebagai akhir kehidupan
Menurut pandangan ini, kematian merupakan akhir berasal dari kehidupan dan memang normal untuk dialami oleh seluruh manusia yang mengalami kehidupan. Allah memberi tambahan nafas kehidupan kepada manusia sehingga manusia dapat hidup di di dalam jangka sementara tertentu dan bukan untuk selama-lamanya. Oleh gara-gara itu dikala sudah berada terhadap akhir kehidupannya, manusia bakal mati dan pergi menempuh segala jalur yang fana.
2. Kematian sebagai lawan kehidupan
Pandangan ini menganggap bahwa kematian merupakan lawan berasal dari kehidupan sehingga sementara kehidupan ditandai bersama bersama nafas maka kematian ditandai bersama bersama ketiadaan nafas. Oleh gara-gara itu seseorang yang sudah mengalami kematian tidak bakal dapat bernafas, berkomunikasi bahkan bergerak lagi
3. Kematian sebagai perusak kehidupan
Di di di dalam Alkitab tersedia lebih berasal dari satu aat yang menyebabkan bahwa kematian adalah perusak kehidupan. Oleh gara-gara itu lebih berasal dari satu orang menganggap kematian punya kapabilitas untuk membinasakan dan menyebabkan rusaknya manusia
4. Kematian sebagai tidur lelap
Beberapa ayat yang terkandung di di dalam Alkitab menyebutkan bahwa kematian merupakan tidur lelap di mana seseorang yang mengalami kematian tidak bakal pernah terbangun lagi. Oleh gara-gara itu, muncullah pandangan yang tunjukkan bahwa kematian merupakan tidur lelap yang panjang di mana orang tersebut bakal bangun lagi dikala hari penghakiman sudah tiba.
5. Kematian sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari
Di di di dalam Alkitab disebutkan bahwa kematian tidak dapat dihindari atau tidak di terima oleh manusia gara-gara kematian bakal menimpa seluruh manusia yang hidup di bumi. Kematian tidak bakal memandang siapa dirimu dan kapabilitas apa yang kamu miliki. Dihadapan kematian seluruh orang adalah sama. Oleh gara-gara itu, pandangan ini terlihat gara-gara pandangan atas kematian yang menimpa seluruh orang dan tidak tersedia satu pun orang yang dapat menghindarinya.
Makna Kematian Dalam Kristen
kematian itu pasti
bibleprophecytruth.com
Ada 4 kematian yang dimengerti bakal dialami oleh tiap tiap manusia. Adapun kematian itu yakni kematian jasmani berbentuk kematian fisik, kematian rohani merupakan kematian iman yakin kepada Kristus gara-gara lebih hidup di di di dalam kedagingan, kematian kekal yakni upah yang bakal di terima oleh orang yang mengalami kematian secara rohani dan orang yang tidak hidup di di dalam Kristus dan yang terakhir yakni kematian daging di mana kami menanggalkan pembawaan kedagingan kami sehingga hidup serupa bersama bersama Kristus.
Di di di dalam Kristen sendiri tentu saja kematian punya makna yang wajib dimengerti tiap tiap orang yakin gara-gara jika tidak dimaknai bersama bersama benar maka kematian cuma bakal menakuti kami saja. Adapun makna kematian di di dalam Kristen yaitu:
1. Meninggal di di dalam Kristus
Untuk dapat bangkit bersama bersama bersama bersama Kristus maka kami terhitung wajib mati bersama bersama denganNya. Oleh gara-gara itu, kami wajib beralih berasal dari tubuh ini untuk setelah itu dapat menetap kepada Tuhan. Di di di dalam kematian, jiwa bakal dipisahkan berasal dari tubuh setelah itu bakal disatukan lagi terhadap hari kebangkitan bersama bersama bersama bersama seluruh orang yang yakin kepadaNya. Menurut pemahaman Kristen, kematian kami merupakan kematian di di di dalam Kristus gara-gara kami bakal lagi lagi kepadaNya.
2. Kematian Merupakan Permulaan Hidup Baru
Kita yakin kematian bukanlah merupakan akhir berasal dari kehidupan kami gara-gara kematian bakal mengantarkan kami ke di di dalam hidup yang baru. Kematian dikatakan sebagai permulaan hidup baru gara-gara kematian bakal membawa kami hidup kekal bersama bersama denganNya kelak. Kematian bukanlah akhir berasal dari hidup kami gara-gara kematian kami bakal membawa kami menuju permulaan hidup yang baru bersama bersama bersama bersama Bapa di Sorga.
Oleh gara-gara itu, kematian bukanlah sesuatu tentang yang wajib ditakuti gara-gara kematian bakal membawa kami ke di di dalam hidup yang lebih sempurna. Kematian orang yakin merupakan suatu suasana di mana seseorang lepas berasal dari kesusahan di dunia ini, berhentinya pekerjaan dan penderitaan yang dunia memberi tambahan kepada manusia dan terhitung raih kehidupan kekal yang bahagia.
3. Kematian adalah Panggilan Allah
Di di di dalam kematian Allah bakal memanggil manusia kepada diriNya sehingga tdak tersedia satu pun manusia yang dapat menampik panggilan Allah. Panggilan Allah ini berbentuk wajib dan tidak tersedia satu pun manusia yang dapat menampik panggilanNya. Di di di dalam Alkitab disebutkan bahwa sementara Tuhan itu seperti pencuri gara-gara tidak tersedia seorang pun yang memahami kapan waktunya bakal tiba.
4. Kematian adalah Akhir berasal dari Peziaraan Manusia di Dunia
Hidup manusia merupakan sebah perziaraan. Perziaraan bermakna manusia cuma menjadikan kehidupan ini sebuah area “berkunjung” sementara. Oleh gara-gara itu, dikala kematian berkunjung berarti bahwa perziaraan kami di dunia sudah berakhir.
5. Kematian Berarti Masuk ke di di dalam Tempat yang Damai
Saat seseorang sudah mengalami kematian, di di di dalam Alkitab disebutkan bahwa seseorang yang sudah mati bakal masuk ke di di dalam area yang damai. Tempat yang damai itu merupakan Sorga yang merupakan area indah bersama bersama Bapa. Di di di dalam Alkitab disebutkan bahwa area yang damai tersebut merupakan Taman Firdaus.
6. Berjaga-jaga secara Kristiani
Seperti yang sudah disebutkan terhadap awalannya kematian datangnya seperti pencuri. Kematian berkunjung tidak bersama bersama pemberitahuan lebih-lebih dahulu. Bisa saja kematian berkunjung besok atau bahkan lebih berasal dari satu jam lagi. Jika kematian itu berkunjung bagaimana sikap kami sebagai orang yakin menyikapi kematian itu?
Tentu saja kematian menyebabkan kami sebagai manusia mengalami ketakutan. Oleh gara-gara itu, Allah menyuruh kami untuk selamanya selamanya berjaga-jaga. Berjaga-jaga di sini bermakna kami wajib hidup seturut bersama bersama kehendakNya dan tidak ikuti hasrat dunia. Ketika kami hidup cocok bersama bersama kehendakNya, bermakna kami sudah berjaga-jaga.
Jika kami sudah berjaga-jaga tentu saja kami tidak bakal cemas untuk hadapi kematian gara-gara kami sudah punya perlengkapan lengkap untuk menghadapinya.
Kematian merupakan sesuatu yang bakal dialami oleh tiap tiap manusia. Tidak tersedia satu pun manusia yang dapat membatasi kematian tersebut. Kematian datangnya seperti pencuri gara-gara tidak tersedia satu pun manusia yang memahami sementara kedatangannya. Sebagai seorang Kristen, kematian merupakan permulaan hidup baru gara-gara kami bakal hidup kekal bersama bersama bersama bersama Bapa di Sorga. Oleh gara-gara itu berjaga-jagalan tiap tiap hari gara-gara kamu tidak memahami kapan waktumu tiba. Semoga artikel ini dapat memberi tambahan informasi dan berfungsi bagi kami semua

https://maps.google.tg/url?q=https://www.yukinternet.com
https://images.google.al/url?q=https://www.yukristen.com
https://images.google.am/url?q=https://www.yukristen.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar