Jumat, 16 Oktober 2020

Definisi dan Makna Tritunggal Dalam Agama Kristen


Tritunggal atau biasa disebut tiga dalam satu merupakan perihal yang kudu kita pahami sebagai orang yakin bahwa Allah merupakan tiga privat yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus. Konsep tritunggal seringkali dipertanyakan oleh banyak orang lebih-lebih kita sendiri sebagai orang percaya. Pertanyaan-pertanyaan kerap kali muncul di dalam benak kita “Apakah benar Allah itu satu tetapi tersedia dalam tiga pribadi?”
Tritunggal
via findshepherd.com
Tritunggal atau Three in One merupakan sebuah makna untuk mengatakan bahwa Allah itu satu tetapi mempunyai tiga pribadi. Manusia sangat sukar tahu rancangan tritunggal ini dikarenakan manusia tidak dapat tahu Allah yang besar dan prima secara sempurna. Namun bukan bermakna kita sebagai manusia tidak dapat tahu rancangan tritunggal ini. Kesempatan kali ini mari kita bakal mengkaji rancangan Allah Tritunggal bersama-sama.
1. Allah itu Esa / Allah itu satu.
Hal pertama yang kudu kita pahami bahwa Allah itu Esa. Esa bermakna Allah yang kita sembah itu cuma tersedia satu. Banyak sekali ayat-ayat di dalam Alkitab yang mengatakan bahwa Allah itu Esa. Ayat-ayat dalam Alkitab seterusnya diantaranya Ulangan 6:4, Maleakhi 2:15, Markus 12:29, Yohanes 5:44, 1 Korintus 8:4, 1 Timotius 1:17 dan juga 1 Timotus 2:5. Sebenarnya selalu banyak ayat dalam Alkitab yang secara tersurat maupun tersirat mengatakan bahwa Allah itu Esa. Dan sebenarnya benar terkecuali Allah itu satu.
Dalam bhs Ibrani, Allah disebut Elohim yang bermakna jamak. Jamak di sini bukan bermakna Allah yang kita sembah lebih berasal berasal dari satu pribadi. Arti jamak di sini melainkan wujud perwujudan atau penggambaran bahwa Allah mempunyai tiga privat yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan satu kesatuan dan privat yang kekal dikarenakan tidak diciptakan dan sebenarnya udah tersedia sejak terhadap awalnya lebih-lebih sebelum saat bakal bumi ini diciptakan.
2. Bukti Bahwa Allah Ada Dalam Bentuk Tiga Pribadi.
Dalam Yohanes 10:30 tahu disebutkan bahwa Yesus adalah satu bersama bersama Bapa. Pada ayat seterusnya Yesus bersama bersama tahu mengatakan bahwa diriNya dan Allah Bapa merupakan satu kesatuan yang utuh supaya tidak dapat dipisahkan. Tidak cuma privat Anak dan Bapa, dalam Kisah Para Rasul 5:3-4 termasuk dijelaskan terkecuali kita mendustai Roh Kudus bermakna kita termasuk mendustai Allah. Hal ini bermakna bahwa Roh Kudus termasuk merupakan satu kesatuan bersama bersama Allah.
Allah tersedia dalam wujud tiga privat udah dijelaskan dalam Yohanes 17:22 yang berbicara bahwa Allah udah berikan tambahan kita kemuliaan untuk menjadi satu sama layaknya Yesus dan Bapa adalah satu. Yohanes 17:22 merupakan salah satu kutipan doa yang dinaikkan Yesus untuk para muridNya. Dalam ayat seterusnya dijelaskan bahwa Yesus berikan tambahan kepada kita kemuliaan untuk menjadi satu sama layaknya Bapa dan Yesus adalah satu.
Kemuliaan yang mempunyai efek Yesus menjadi satu bersama bersama Bapa yakni kasih. Kemuliaan seterusnya tersedia dalam Yohanes 17:23 yang mengatakan bahwa Bapa udah mengutus Yesus untuk singgah ke dalam dunia dikarenakan Ia mengasihi manusia sama layaknya Ia mengasihi Yesus. Kasih berasal berasal dari Bapa inilah yang sesudah itu singgah dalam kehidupan manusia. Dan dapat diambil alih pemikiran bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah kasih itu sendiri.
Karena keterbatasan pemahaman manusia tentang rancangan tritunggal ini kadang pas muncul beragam misal yang mengusahakan untuk melukiskan bahwa Allah adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Salah satu misal seterusnya kalau layaknya ini. Ada seorang laki-laki pas di tempat tinggal ia menjadi seorang anak, pas di sekolah ia menjadi seorang murid dan pas di lingkungan tempat ia bermain ia merupakan seorang teman. Meskipun muncul tiga, tetapi sebenarnya ketiga privat itu melukiskan anak laki-laki yang disebutkan sebelumnya. Sama halnya bersama bersama Allah. Ia muncul tiga tetapi sebenarnya merupakan satu kesatuan.
Kesatuan Allah sebenarnya tidak diragukan lagi. Namun dikarenakan terbatasnya pemahaman manusia membeuat manusia membagi allah ke dalam bagian-bagian kecil. Apa yang dijalankan oleh manusia ini justru membuatnya menjadi makhluk yang berdosa atau disebut bersama bersama Politheisme. Politheisme merupakan dosa manusia yang mengusahakan untuk membagi Allah ke dalam bagian-bagian allah kecil supaya manusia udah menyingkirkan kekuasaan dan kemutlakan Allah.
Hal yang kudu kita pahami adalah tiga privat dalam satu kedaulatan sama harslah berada dalam satu kedaulatan. Tiga privat bersama bersama kemahakuasaan yang sama haruslah menjadi satu kemahakuasaan. Beda halnya bersama bersama manusia. Kita tahu bersama bersama tentu bahwa kita mempunyai karakteristik yang sama bersama bersama sesama kita tetapi sifat seterusnya tidak bermakna kita sama dengannya.
Bukti Allah Tritunggal
Bukti tentang Allah itu Tritunggal dapat kita temukan di dalam Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Namun perihal yang kudu kita menyimak dan pahami lebih-lebih dahulu bahwa Allah Tritungal tentang bersama bersama anugerah, kasih dan persekutuan. Hal ini tersedia di dalam 2 Korintus 13:14. Selain tentang bersama bersama anugerah, kasih dan persekutuan, Allah Tritunggal termasuk tentang bersama bersama tanggung jawab. Ini dijelaskan dalam Matius 28:18-20.
1. Bukti Allah Tritunggal Dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama bukti bahwa Allah adalah Tritunggal tersedia dalam Kejadian 1:26, Kejadian 3:22, dan juga Kejadian 11:7. Dalam ayat-ayat seterusnya kita dapat lihat pemanfaatan kata “Kita”. Kita yang disebutkan di sini adalah Allah dalam privat Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ada bukti lain dalam Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa Allah itu adalah Tritunggal. Buktinya dapat kita temukan dalam Kejadian 18:1-3 dan Yohanes 8:56. Dalam ayat seterusnya kita dapat lihat bahwa Abraham dikunjungi Allah dalam rupa tiga privat yakni Bapa, Anak dan Roh Kudus.
2. Bukti Allah Tritunggal Dalam Perjanjian Baru
Tidak cuma dalam Perjanjian Lama, bukti Allah adalah Tritunggal termasuk terkandung dalam Perjanjian Baru. Banyak ayat-ayat dalam Perjanjian Baru yang secara tersirat maupun tersurat mengatakan bahwa Allah adala dalam wujud tiga pribadi. Ayat-ayat seterusnya pada lain Matius 3:16-17, 1 Korintus 12:4-6, 2 Korintus 1:21-22, Galatia 4:6, Efesus 2:20-22, 2 Tesalonika 2:13-14, Titus 3:4-6 dan juga 1 Petrus 1:2.
Sebenarnya selalu banyak ulang ayat-ayat dalam Alkitab baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru yang membuktikan bahwa Allah itu Tritunggal. Seperti yang udah kita baca sebelumnya, sebenarnya benar kita tidak dapat menyangkan bahwa Allah merupakan tiga privat dalam wujud Bapa, Anak dan Roh Kudus. Sebab tidak  dapat saja bagi kita untuk menyembah Allah lebih berasal berasal dari satu. Bagaimana dapat saja kita dapat melayani tuan bersama bersama setia terkecuali tuan yang kita mempunyai tidak cuma satu?
Setelah kita tahu bukti terkecuali Allah itu Tritunggal harusnya kita bersyukur kepadaNya. Sebagai Bapa Ia mengasihi kita anak-anakNya bersama bersama tulus. Ia selalu sedia kan apa yang kita perlukan lebih-lebih sebelum saat bakal kita minta. Sebagai Anak, Ia singgah ke dunia ini sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa supaya kita memperoleh keselamatan. Sebagai Roh Kudus Ia berdiam di dalam diri kita untuk menghibur, menguatkan dan juga memandu kita supaya kita hidup seturut bersama bersama kehendakNya. Kiranya artikel ini dapat berguna bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar